
Info
Komentar
Serupa
Jiwa yang lembut dibentuk oleh keibuan—diam-diam kuat, tanpa henti merenung, dan belajar memaafkan dirinya sendiri.

Jiwa yang lembut dibentuk oleh keibuan—diam-diam kuat, tanpa henti merenung, dan belajar memaafkan dirinya sendiri.